Beranda Fintech Saldo BRImo Kosong? Waspadai Risiko Dormant dan Penutupan Rekening Tanpa Disadari

Saldo BRImo Kosong? Waspadai Risiko Dormant dan Penutupan Rekening Tanpa Disadari

Saldo BRImo Kosong

Adelibra.id – Ketika berbicara soal keuangan pribadi, satu hal yang sering terabaikan oleh pengguna layanan perbankan digital adalah kondisi saldo rekening. Khususnya bagi pengguna BRImo, aplikasi mobile banking dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), menjaga agar saldo tidak kosong bukan hanya sekadar soal kenyamanan transaksi, tapi juga menyangkut kelangsungan hidup rekening itu sendiri.

Tanpa disadari, rekening yang terus dibiarkan kosong dalam jangka waktu tertentu bisa berujung pada status dormant, atau bahkan ditutup otomatis oleh sistem. Situasi ini tentu bisa menjadi masalah serius, terutama jika masih ada dana atau keperluan administrasi di masa mendatang.

Saldo BRImo Kosong Bukan Sekadar Angka Nol

Saldo kosong di BRImo bukan cuma sekadar angka nol di layar. Di balik itu, ada potensi konsekuensi yang lebih luas dan bisa menyulitkan Anda dalam mengakses layanan perbankan. Sistem perbankan di BRI dirancang untuk mendeteksi aktivitas tidak aktif, dan jika rekening dibiarkan terlalu lama tanpa transaksi, maka secara sistem akan dicap sebagai rekening dormant. Lebih dari itu, sistem juga bisa menutup rekening secara otomatis apabila saldo tetap nol dan tidak ada aktivitas yang masuk.

Berikut beberapa kondisi yang bisa terjadi apabila Anda membiarkan saldo BRImo tetap kosong dalam waktu lama:

1. Rekening Menjadi Dormant (Tidak Aktif)

Rekening yang tidak mengalami transaksi debit maupun kredit dalam jangka waktu tertentu, seperti 180 hari (atau sekitar enam bulan), berpotensi masuk ke status dormant. Status ini berarti rekening Anda tidak aktif lagi secara sistem, dan Anda tidak bisa menggunakannya untuk transaksi apapun, baik lewat BRImo, ATM, transfer, atau pun melalui teller.

Dormant bukan hanya menghambat aktivitas finansial, tapi juga bisa menimbulkan kerepotan administratif, karena untuk mengaktifkannya kembali Anda perlu datang langsung ke kantor cabang BRI dengan membawa dokumen pendukung, seperti KTP dan buku tabungan (jika ada).

2. Penutupan Rekening Otomatis oleh Sistem

Jika setelah masuk ke status dormant rekening tetap tidak diaktifkan dan tidak diisi saldo dalam jangka waktu tertentu, maka sistem BRI bisa menutup rekening tersebut secara otomatis. Penutupan ini bersifat permanen dan rekening Anda tidak dapat digunakan lagi. Proses ini juga bisa terjadi tanpa pemberitahuan langsung apabila pengguna tidak mencantumkan notifikasi aktif atau tidak membuka informasi berkala di aplikasi BRImo.

Dalam kasus penutupan, nasabah kehilangan akses penuh terhadap rekening, termasuk nomor rekening tersebut. Jika masih ada kebutuhan untuk menerima transfer, Anda harus membuka rekening baru.

3. Tidak Bisa Bertransaksi Sama Sekali

Rekening yang sudah dalam kondisi dormant atau ditutup jelas tidak bisa digunakan lagi untuk transaksi. Ini artinya, Anda tidak bisa menerima maupun mengirim uang, membayar tagihan, top up e-wallet, hingga menarik uang dari ATM. Situasi ini bisa sangat merugikan, terutama jika Anda baru menyadari ketika butuh melakukan transaksi penting.

4. Potensi Kehilangan Dana yang Masih Tersisa

Salah satu risiko yang jarang disadari oleh banyak pengguna adalah potensi kehilangan dana yang mungkin masih tersisa di dalam rekening. Misalnya, saat rekening memasuki status dormant dengan saldo sangat kecil, maka biaya administrasi bulanan dan pemeliharaan akun tetap berjalan. Tanpa adanya penambahan saldo, sisa dana tersebut perlahan akan tergerus hingga habis. Jika akun kemudian ditutup, proses pengembalian dana (jika masih ada sisa) bisa menjadi rumit dan membutuhkan waktu.

5. Perbedaan Ketentuan Berdasarkan Jenis Tabungan

Penting untuk diketahui bahwa BRI memiliki beberapa jenis tabungan, seperti Simpedes, BritAma, BritAma X, dan TabunganKu, dan masing-masing memiliki ketentuan berbeda soal saldo minimal dan waktu untuk menjadi dormant. Misalnya:

  • Tabungan Simpedes: saldo minimal Rp50.000 dengan biaya administrasi bulanan sekitar Rp5.500.
  • BritAma: saldo minimal Rp100.000 dengan biaya administrasi yang lebih tinggi.
  • TabunganKu: tanpa biaya administrasi bulanan, tapi tetap memiliki ketentuan inaktivitas yang bisa membuat rekening dormant.
Baca Juga :  Cara Transfer dari Bank Jago ke Line Bank (KEB Hana Bank)

Karena itu, penting bagi nasabah untuk memahami syarat dan ketentuan dari jenis rekening yang dimiliki agar dapat mengantisipasi potensi dormant atau penutupan otomatis.

6. Biaya Administrasi Bisa Mengikis Saldo Secara Perlahan

Jika Anda membiarkan rekening dengan saldo kecil, misalnya hanya Rp10.000 – Rp20.000, maka dalam beberapa bulan biaya administrasi bulanan akan menggerus saldo tersebut hingga nol. Setelah saldo menjadi kosong, dan tidak ada transaksi selama berbulan-bulan, otomatis rekening akan masuk dormant atau bahkan ditutup. Artinya, Anda tidak hanya kehilangan akses, tapi juga potensi dana yang sebelumnya masih bisa digunakan.

Cara Mencegah Rekening BRImo Anda Menjadi Dormant

Agar rekening Anda tetap aktif dan terhindar dari status dormant atau penutupan otomatis, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:

  • Lakukan transaksi minimal sebulan sekali. Tidak perlu besar, cukup transfer, top up e-wallet, bayar tagihan, atau tarik tunai kecil saja sudah cukup menjaga status aktif.
  • Pastikan saldo tidak pernah nol. Usahakan selalu ada saldo minimal sesuai ketentuan rekening Anda.
  • Cek aplikasi BRImo secara berkala. Selain memantau saldo, ini juga membantu Anda melihat notifikasi penting dari pihak BRI.
  • Aktifkan notifikasi transaksi. Agar Anda bisa mengetahui jika terjadi pemotongan saldo karena biaya administrasi atau transaksi tak terduga lainnya.
  • Hindari membiarkan rekening tidak digunakan dalam waktu lama. Terutama jika Anda memiliki lebih dari satu rekening.

Bagaimana Jika Rekening Sudah Terlanjur Dormant?

Jika rekening Anda sudah masuk ke status dormant, satu-satunya cara untuk mengaktifkannya kembali adalah dengan mengunjungi kantor cabang BRI terdekat. Bawa dokumen seperti:

  • KTP asli
  • Buku tabungan (jika masih ada)
  • Informasi rekening terkait

Petugas bank akan memverifikasi identitas dan membantu mengaktifkan rekening Anda kembali. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin akan diminta melakukan setoran awal agar rekening bisa kembali aktif dan digunakan seperti biasa.

Kesimpulan

Jangan anggap sepele jika saldo BRImo kosong. Selain mengganggu kenyamanan bertransaksi, kondisi ini bisa memicu status dormant, bahkan penutupan rekening oleh sistem BRI. Setiap jenis tabungan memiliki batas saldo minimal dan waktu tidak aktif yang berbeda, sehingga penting bagi pengguna untuk mengetahui aturan tersebut. Untuk menjaga agar rekening tetap aktif, pastikan selalu melakukan transaksi berkala dan jangan membiarkan saldo kosong terlalu lama. Bila rekening Anda sudah tidak aktif, segera ambil tindakan dengan mengunjungi kantor cabang BRI agar bisa kembali digunakan.