
Isi
Adelibra.id – Di era digital seperti sekarang, hampir semua aktivitas dapat dilakukan dengan mudah hanya melalui genggaman tangan saja. Mulai dari membeli makanan, membayar tagihan listrik, hingga transfer uang, semuanya bisa dilakukan tanpa perlu antrian.
Namun, di balik kemudahan ini, masih banyak yang bingung membedakan antara dompet digital dan bank digital. Meskipun keduanya memudahkan transaksi melalui ponsel, fungsi dan perannya sangat berbeda.
Banyak orang mengira dompet digital dan bank digital adalah hal yang sama, padahal keduanya memiliki sistem dan tujuan yang berbeda. Untuk menghindari kesalahpahaman, mari simak penjelasan berikut.
Apa Itu Dompet Digital?
Dompet digital (e-wallet) pada dasarnya adalah versi digital dari dompet konvensional. Fungsinya adalah menyimpan uang elektronik yang dapat digunakan untuk transaksi sehari-hari, seperti membayar makanan, membeli pulsa, berbelanja online, atau membayar layanan transportasi online. Beberapa contoh dompet digital yang populer di Indonesia antara lain OVO, GoPay, Dana, dan ShopeePay.
Namun, bahwa dompet digital bukan tempat yang ideal untuk menyimpan uang dalam jangka panjang. Dompet digital lebih berperan sebagai perantara yang mempermudah transaksi pembayaran sehari-hari. Jika Anda membutuhkan layanan seperti menabung, transfer ke berbagai bank, atau pengelolaan keuangan yang lebih lengkap, dompet digital tidak cukup.
Lalu, Bagaimana dengan Bank Digital?
Bank digital adalah bank konvensional yang beroperasi sepenuhnya secara online. Artinya, semua layanan perbankan dapat diakses melalui aplikasi tanpa perlu mengunjungi kantor cabang. Anda bisa membuka rekening, transfer antarbank, menabung, bahkan mengajukan pinjaman, semuanya dilakukan secara digital. Beberapa contoh bank digital di Indonesia antara lain Bank Jago, SeaBank, Line Bank, dan Bank Neo Commerce.
Perbedaan utama bank digital dengan bank konvensional adalah tidak adanya buku tabungan fisik dan proses antri di teller. Selain itu, banyak bank digital yang menawarkan suku bunga lebih tinggi dan bebas biaya admin, sehingga cocok bagi generasi muda yang menginginkan kemudahan dan efisiensi dalam mengelola keuangan.
Apa Perbedaan Dompet Digital dan Bank Digital?
Agar lebih jelas, berikut beberapa poin pembeda antara dompet digital dan bank digital:
- Fungsi Utama
- Dompet digital: Fokus pada transaksi harian.
- Bank digital: Menyediakan layanan perbankan lengkap (tabungan, transfer, pembayaran tagihan, investasi, dll.).
- Sumber Dana
- Dompet digital: Harus diisi saldo (top-up) terlebih dahulu dari rekening bank.
- Bank digital: Tidak perlu top-up karena sudah terhubung langsung dengan rekening.
- Fitur
- Dompet digital: Fitur terbatas pada pembayaran, promo, dan cashback.
- Bank digital: Fitur lebih lengkap, termasuk deposito, budgeting tools, dan investasi.
- Transfer
- Bank digital: Bisa transfer ke semua bank dan rekening mana pun.
- Dompet digital: Terkadang hanya bisa transfer ke sesama pengguna, dan transfer ke bank mungkin dikenakan biaya.
- Legalitas
- Keduanya diawasi OJK dan BI, tetapi bank digital memiliki lisensi penuh sebagai lembaga keuangan resmi, sementara dompet digital umumnya dioperasikan oleh perusahaan fintech dengan izin berbeda.
Mana yang Lebih Baik Digunakan?
Jawabannya tergantung kebutuhan Anda:
- Jika hanya membutuhkan alat pembayaran cepat untuk transaksi harian, dompet digital sudah cukup.
- Jika memerlukan pengelolaan keuangan yang lebih komprehensif (menabung, transfer antarbank, investasi), bank digital lebih tepat.
Bahkan, banyak orang kini menggabungkan keduanya dengan menggunakan bank digital sebagai rekening utama, lalu menghubungkannya dengan dompet digital untuk transaksi sehari-hari. Strategi ini memungkinkan Anda menikmati manfaat dari kedua layanan.
Penting!
- Jangan menyimpan uang dalam jumlah besar di dompet digital karena tidak menghasilkan bunga dan berisiko dari segi keamanan.
- Jangan menganggap bank digital kurang aman karena justru bank digital dilindungi LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) dan memiliki sistem keamanan yang kuat.
Kesimpulan
Dompet digital dan bank digital bukanlah pesaing, melainkan dua layanan yang saling melengkapi. Gunakan bank digital untuk pengelolaan keuangan jangka panjang, dan manfaatkan dompet digital untuk transaksi harian yang cepat.
Dengan memahami perbedaan dan fungsi masing-masing, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan layanan digital ini secara bijak, aman, dan efisien.