Beranda Tips & Trik Tips Merawat Powerbank Agar Awet dan Tahan Lama Tanpa Cepat Rusak

Tips Merawat Powerbank Agar Awet dan Tahan Lama Tanpa Cepat Rusak

Tips Merawat Powerbank

Adelibra.id – Powerbank kini sudah menjadi teman wajib bagi banyak orang. Hampir setiap aktivitas yang melibatkan smartphone atau perangkat elektronik portabel membutuhkan cadangan daya ekstra. Dengan powerbank, kita tidak perlu khawatir ketika baterai ponsel habis di tengah perjalanan atau saat berada di lokasi tanpa colokan listrik. Namun, sering kali pemilik powerbank tidak menyadari bahwa cara penggunaan yang kurang tepat justru memperpendek usia perangkat ini. Padahal, dengan perawatan yang baik, powerbank bisa bertahan lebih lama dan tetap bekerja optimal.

Menjaga agar powerbank tetap awet bukan hanya soal kualitas produk saat membeli, tetapi juga bagaimana kita menggunakannya sehari-hari. Ada beberapa kebiasaan sederhana yang bisa diterapkan agar powerbank tidak cepat rusak, sekaligus menjaga performanya tetap stabil dalam jangka panjang.

Gunakan Charger yang Tepat

Kesalahan yang sering dilakukan adalah menggunakan sembarang kepala charger untuk mengisi daya powerbank. Padahal, setiap powerbank memiliki spesifikasi input tertentu yang sebaiknya diperhatikan. Memakai charger dengan tegangan atau arus yang tidak sesuai bisa membuat sel baterai di dalam powerbank cepat menurun kualitasnya. Usahakan selalu menggunakan charger original atau setidaknya charger dengan kualitas bagus yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Jangan Menunggu Hingga Baterai Habis Total

Kebanyakan orang mengisi ulang powerbank hanya ketika baterainya benar-benar habis. Padahal, hal ini justru bisa memperpendek usia sel baterai. Sama seperti baterai smartphone, powerbank lebih baik diisi ulang ketika kapasitasnya sudah berada di sekitar 20–30 persen. Dengan begitu, siklus pengisian daya akan lebih stabil dan baterai di dalamnya tidak bekerja terlalu keras.

Hindari Overcharge

Membiarkan powerbank terhubung dengan charger terlalu lama setelah penuh bisa berdampak buruk. Meskipun sebagian powerbank modern sudah dilengkapi sistem perlindungan otomatis, kebiasaan ini tetap tidak baik jika dilakukan berulang kali. Biasakan mencabut charger ketika indikator sudah menunjukkan 100% untuk menghindari panas berlebih dan menjaga kesehatan sel baterai.

Jangan Gunakan Sambil Mengisi Daya

Menggunakan powerbank untuk mengisi ponsel sambil dirinya sendiri sedang diisi daya adalah kebiasaan yang berisiko. Aktivitas ini dikenal dengan istilah pass-through charging. Meski beberapa powerbank mendukung fitur tersebut, sebaiknya tidak dijadikan kebiasaan. Alasannya, suhu perangkat bisa meningkat lebih tinggi dari normal, yang pada akhirnya mempercepat degradasi baterai.

Simpan di Tempat yang Sejuk dan Kering

Lingkungan penyimpanan powerbank juga sangat memengaruhi umur pakainya. Hindari menaruhnya di tempat yang panas seperti di dashboard mobil, dekat jendela yang terpapar sinar matahari langsung, atau di dalam tas yang terlalu lembap. Suhu tinggi dapat merusak sel baterai lithium-ion, sementara kelembapan bisa memicu masalah pada komponen elektronik di dalamnya. Simpan powerbank di tempat dengan suhu ruangan normal agar tetap aman.

Jangan Menjatuhkan atau Membenturkan

Meskipun bentuk powerbank terlihat kokoh, komponen di dalamnya cukup sensitif terhadap benturan keras. Menjatuhkan powerbank dari ketinggian bisa menyebabkan kerusakan internal yang tidak terlihat dari luar. Dalam beberapa kasus, baterai yang rusak akibat benturan bisa membengkak atau bahkan berisiko bocor. Gunakan pelindung atau pouch khusus agar lebih aman saat dibawa bepergian.

Baca Juga :  Cara Mengaktifkan Fitur Jaga Pulsa di MyTelkomsel Agar Pulsa Tidak Tersedot

Perhatikan Kapasitas dan Kualitas Kabel

Kabel USB yang digunakan juga berpengaruh terhadap kesehatan powerbank. Kabel berkualitas rendah bisa membuat proses pengisian menjadi tidak stabil, bahkan merusak port pengisian. Selain itu, usahakan jangan terlalu sering menggunakan powerbank dengan kapasitas penuh hanya untuk perangkat kecil seperti earphone atau smartwatch. Walaupun bisa, sebaiknya sesuaikan penggunaannya dengan kebutuhan agar siklus pengisian lebih seimbang.

Isi Daya Secara Berkala

Jika jarang dipakai, powerbank tetap perlu diisi ulang setidaknya sekali dalam satu atau dua bulan. Baterai lithium-ion bisa mengalami self-discharge atau pengosongan daya secara alami meski tidak digunakan. Jika dibiarkan terlalu lama dalam keadaan kosong, kualitas sel baterai bisa menurun drastis. Dengan melakukan pengisian berkala, kesehatan baterai tetap terjaga.

Waspadai Tanda Kerusakan

Ada baiknya selalu memperhatikan tanda-tanda jika powerbank mulai bermasalah. Misalnya, baterai yang cepat habis, casing yang terasa panas berlebihan, lampu indikator yang tidak normal, atau bahkan bentuk powerbank yang mulai menggembung. Jika menemukan tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera hentikan pemakaian. Powerbank yang rusak tidak hanya mengurangi fungsinya, tetapi juga bisa menimbulkan bahaya.

Gunakan Produk Asli dan Bergaransi

Hal yang tidak kalah penting adalah memastikan powerbank yang digunakan memang asli dan berkualitas. Banyak powerbank palsu beredar dengan harga murah, tetapi daya tahannya jauh di bawah standar. Selain cepat rusak, powerbank abal-abal juga berisiko menyebabkan kerusakan pada perangkat yang diisi. Lebih aman memilih produk dengan merek terpercaya dan garansi resmi, meskipun harganya sedikit lebih mahal.

Kesimpulan

Merawat powerbank agar awet dan tidak cepat rusak sebenarnya tidak sulit. Kuncinya adalah konsisten dalam penggunaan yang tepat, memperhatikan cara pengisian, menjaga kondisi fisik, serta tidak mengabaikan tanda-tanda kerusakan. Dengan perawatan yang benar, powerbank bisa digunakan dalam jangka panjang tanpa mengurangi performanya, sehingga selalu siap menjadi penolong saat baterai smartphone habis di waktu penting.