Beranda Fintech Saldo Livin’ by Mandiri Kosong? Ini Bahayanya Jika Dibiarkan Terlalu Lama

Saldo Livin’ by Mandiri Kosong? Ini Bahayanya Jika Dibiarkan Terlalu Lama

Saldo Livin Mandiri Kosong
Source: bankmandiri.co.id

Adelibra.id – Banyak pengguna Livin’ by Mandiri yang menganggap sepele saldo kosong di rekeningnya. Padahal, membiarkan saldo nol rupiah atau di bawah batas minimum tanpa ada transaksi dalam waktu lama bisa membawa konsekuensi yang serius. Mulai dari saldo tergerus biaya admin, status rekening yang berubah menjadi dormant, hingga pemblokiran oleh sistem perbankan. Jika kamu masih berpikir bahwa tidak menggunakan rekening berarti aman-aman saja, penjelasan berikut akan membantu kamu memahami berbagai risiko yang bisa saja terjadi.

Saldo Minimum Bukan Formalitas

Bank Mandiri, seperti kebanyakan bank besar lainnya, menetapkan saldo minimum yang wajib dipertahankan oleh nasabah. Ini bukan sekadar formalitas atau aturan tanpa alasan. Saldo minimum ini menjadi semacam ‘batas aman’ agar rekening tetap aktif dan tidak terkena potongan biaya secara terus-menerus. Jika saldo di bawah angka tersebut, bank berhak melakukan pemotongan administratif, yang artinya saldo kamu akan terus berkurang walaupun kamu tidak melakukan transaksi apa pun.

Sebagai contoh, bila kamu hanya meninggalkan saldo Rp5.000 di rekening, sementara biaya administrasi bulanan adalah Rp10.000, maka potongan akan tetap terjadi hingga saldo mencapai nol. Dalam jangka panjang, ini bisa membuat rekening kamu tidak hanya kosong, tapi juga terancam ditutup atau diblokir.

Risiko Pertama: Biaya Admin Terus Dipotong

Satu hal yang perlu kamu waspadai adalah potongan biaya admin yang berjalan otomatis setiap bulan. Livin’ by Mandiri bukan sekadar aplikasi mobile banking, tapi merupakan pintu akses ke rekening tabungan reguler di Bank Mandiri. Jadi, meskipun kamu tidak membuka aplikasi atau melakukan transaksi, sistem tetap berjalan.

Potongan rutin ini bisa dimulai dari biaya admin bulanan, biaya kartu debit, hingga potensi denda lainnya jika ada ketentuan saldo minimum yang tidak dipenuhi. Semakin lama saldo kamu kosong atau di bawah batas, semakin besar potensi kerugian yang ditanggung.

Dan ini yang sering luput dari perhatian banyak nasabah, yaitu sistem bank tidak menunggu izin untuk memotong biaya. Begitu tanggal jatuh tempo administrasi tiba, saldo kamu akan otomatis tergerus.

Risiko Kedua: Rekening Berstatus Dormant

Apa itu dormant? Istilah ini digunakan untuk menyebut rekening yang tidak aktif dalam periode waktu tertentu. Di Bank Mandiri, jika rekening tidak memiliki aktivitas transaksi, baik keluar maupun masuk selama enam bulan berturut-turut, maka rekening bisa berubah status menjadi dormant.

Ketika rekening sudah dormant, kamu tidak bisa lagi menggunakan Livin’ untuk transfer, tarik tunai, pembayaran QRIS, atau transaksi lainnya. Bahkan, beberapa fitur akan dibatasi atau tidak muncul sama sekali. Ini tentu sangat merepotkan, apalagi jika suatu hari kamu butuh menggunakan rekening itu secara mendadak.

Yang lebih gawat lagi, untuk mengaktifkan kembali rekening dormant, kamu harus datang ke kantor cabang Bank Mandiri dengan membawa identitas diri dan memenuhi beberapa syarat lain. Prosesnya tidak instan dan jelas memakan waktu. Jadi, alih-alih menunggu sampai dormant, lebih baik jaga rekening tetap aktif sejak awal.

Baca Juga :  Cara Transfer Saldo BRImo ke Livin by Mandiri juga Sebaliknya

Risiko Ketiga: Potensi Pemblokiran Rekening

Kalau kamu mengira dormant adalah risiko terburuk, tunggu dulu. Rekening yang kosong dan tidak aktif dalam waktu lama berisiko diblokir oleh sistem. Pemblokiran ini bisa terjadi karena dua alasan utama, yaitu pencegahan penyalahgunaan dan deteksi aktivitas mencurigakan.

Bank secara rutin melakukan pemantauan terhadap semua rekening nasabah. Bila ada rekening yang kosong, tidak digunakan, namun terhubung ke layanan lain atau tidak jelas aktivitasnya, maka pemblokiran bisa dilakukan untuk menjaga keamanan sistem.

Selain itu, jika ada indikasi bahwa rekening tersebut digunakan untuk kegiatan yang melanggar ketentuan hukum atau dicurigai menjadi sarana penyimpanan dana ilegal, maka pemblokiran bisa dilakukan secara otomatis tanpa pemberitahuan lebih dulu.

Apa yang Harus Dilakukan agar Rekening Tetap Aman?

Langkah pertama yang paling sederhana adalah jangan biarkan saldo nol rupiah. Cobalah untuk menyisihkan sedikit dana sebagai saldo tetap, minimal di atas batas minimum yang disyaratkan bank. Biasanya, batas ini berkisar antara Rp50.000 hingga Rp100.000 tergantung jenis tabungan.

Kedua, lakukan transaksi minimal sebulan sekali. Bisa dalam bentuk transfer kecil, pembelian pulsa, pembayaran tagihan, atau sekadar tarik tunai. Aktivitas ini akan memperbarui status rekening kamu sebagai aktif di sistem Bank Mandiri.

Ketiga, pantau secara berkala aktivitas rekening melalui aplikasi Livin’. Aplikasi ini memudahkan kamu melihat saldo real-time, histori transaksi, serta notifikasi biaya yang dikenakan. Dengan begitu, kamu tidak akan terkejut saat mengetahui rekening tiba-tiba tidak bisa digunakan.

Terakhir, jika kamu memang tidak ingin menggunakan rekening tersebut lagi, pertimbangkan untuk menutupnya secara resmi di kantor cabang. Ini lebih baik daripada membiarkan rekening kosong, karena akan tetap terkena biaya dan risiko lainnya meski kamu tidak aktif menggunakannya.

Kesimpulan

Mengabaikan rekening Livin’ by Mandiri yang kosong dan tidak aktif bukanlah hal sepele. Tanpa disadari, hal ini bisa memicu pemotongan biaya administrasi hingga pemblokiran otomatis oleh sistem bank. Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga saldo dan melakukan transaksi secara berkala demi keamanan dan kelancaran layanan perbankan yang kamu gunakan.